Selasa, 04 Oktober 2011

sampah di bantar gebang

Sampah adalah sisa-sisa benda atau barang yang telah digunakan manusia. Sampah itu bisa dibagi menjadi dua bentuk. Yang pertama anorganik dan organik. Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda-benda yang tidak dapat diuraikan. Contohnya adalah plastik, kaleng, dan lain-lain. Sedangkan sampah organik adalah sampah yang terbentuk dari zat-zat organik dan dapat diuraikan. Contoh sampah ini adalah daun rontok, kertas, dll.
Mungkin maslah sampah ini termasuk sepele. Tetapi, jika kita sadari bahwa setiap orang mengeluarkan sampah dan akhirnya sampah akan menggunung banyak. Kita suka melihat tumpukan-tumpukan sampah di pinggir jalan yang berbau busuk. Bau busuk tersebut dihasilkan dari pembusukan sampah organik.
TPA Bantar Gebang adalah salah satu TPA yang berjasa dalam penimbunan dan pengelolaan sampah di Jakarta. Lebih dari ber Ton-ton Sampah setiap harinya datang untuk ditimbun dan di perlakukan sebagai mana mestinya. Hanya dengan proses yang baik dan saling berkerja sama antar warga dan pemerintahlah yang dapat menangani masalah sampah yang ada di Jakarta, mulai dari Banjir yang melanda hampir seluruh wilayah dan jalan-jalan protokol di Jakarta, penyeberan penyakit dan bencana lain yang ditimbulkan oleh perlakuan dan penanganan yang tidak baik terhadap sampah.
 Sampah di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi kini berhasil diolah menjadi tenaga listrik. Sampah yang diolah menjadi energi listrik tersebut berlokasi di sumur batu. Pemanfaatan sampah dan pengelolaannya dilakukan oleh perusahaan Gikoko Kogyo dan dukungan organisasi kesehatan dunia.
Dari sampah tersebut dihasilkan gas metana sebagai salah satu gas yang dapat menyebabkan pemanasan global hingga menyebabkan permukaan ozon jadi rusak dan kini melalui proses pengelolahan gas bisa menjadi bahan bakar penghas Melalui pengoperasian tenaga listrik di TPA Sumur Batu tersebut, Pemkot Bekasi mendapatkan manfaatnya dengan dana carbon credit dari badan dunia PBB yang akan disalurkan ke pihak yang mampu mengurangi pemanasan global listrik.
Wah ternyata timbunan sampah di bekasi yang tepatnya di bantar gebang bisa menghasilkan energi juga. Tempat pembuangan sampah dari DKI ke bantar gebang yang tiap hari di kirim sampah-sampah ini bisa menghasilkan energi listrik. Tapi sayangnya sampah ini masih dibiarkan. Apabila diolah, timbunan sampah di bantar gebang bisa menghasilkan energi listrik sebesar 26MW. Setiap hari TPST bantar gebang ribuan ton sampah terus bertumpuk,sebagian besar sampah organik. Dengan teknologi pirolisis dan galfad yang akan dibangun di bantar gebang.
Wah ternyata besar juga ya, mudah-mudahn dengan informasi ini kita bisa memanfaatkannya dgn sebaik-baiknya. Karena sekarang negara kita lagi kekurangan energi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar