Minggu, 27 April 2014

Tugas 2 Bahasa indonesia 2

Biografi Pasha 'Ungu'
Pemilik nama lengkap Sigit Purnomo Syamsudin Said ini lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, ia keturunan Bugis. Dengan karirnya sebagai penyanyi, Pasha bersama dengan grup band-nya merupakan salah satu grup band ternama tanah air. Pasha lahir pada tanggal 27 November 1979. Grup band Ungu adalah tempat dimana ia saat ini menjadi vokalisnya. Ia bergabung dengan ungu pada tahun 1999. Pasha terlahir dari pasangan Syamsuddin Said dan Andi Bumbeng.  

Biografi Pasha : Perjalanan Bermusik

Pasha memang bukan pertama kali berkarir di dunia hiburan tanah air. Namanya saat ini berkibar bersama grup band Ungu sebagai vokalis. Sebelumnya, Pasha sudah pernah muncul di televise sebagai model, main sinetron dan bahkan pernah juga bergabung dengan beberapa grup band.

Bakat bernyanyi sudah terlihat sejak masih kecil. Di tanah kelahirannya, Pasha pernah menjuarai lomba adzan se Sulawesi Tengah dengan menyabet juara ke-2. Dari kecil ia senang melantunkan ayat alqur’an dan adzan. Pasha pernah juga mengenyam bangku kuliah di kampus ABA-ABI. Ternyata dunia musik lebih menarik baginya. Sempat juga ia menggarap sebuah band baru bernama Michael Says di tahun 2008. Bersama rekan bisnis Pasha mendirikan label yang di beri nama Monash.  

Biografi Pasha Ungu : Kehidupan Keluarga

Pada tahun 2003, Pasha menikah dengan Okie Calerista Agustina Sofyan. Pasha di karunia’i tiga orang putra – putri yang bernama Kisya Alvaro Putra Sigit, Shakinah Azalea Napasha, dan terakhir Nasha Anaya Putri Valentina Pasha.

Namun sayang pernikahan mereka tidak berlangsung lama. Okie Agustina, begitu panggilan akrab untuk isteri Pasha sempat di kabarkan selingkuh dengan salah satu gitaris grup band.

Pasha juga harus berurusan dengan pihak kepolisian terkait permasalahan di atas. Pasha karena terdorong emosi melayangkan pukulan keras pada pria yang di anggap teman selingkuh isterinya. Beruntung keduanya sepakat untuk menempuh jalur perdamaian guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan di tengahi oleh Polresta Bogor, Pasha bersedia memberikan maaf dan mereka bersedia berdamai.

Okie kemudian mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Bogor kepada Pasha. Gugatan tersebut di kabulkan oleh Pengadilan setempat. Seperti di ketahui akhirnya bahtera rumah tangga yang telah mereka bina selama enam tahun sejak tahun 2003 sudah karam. Setahun berlalu sejak perceraian, tepatnya 14 November 2009, Okie melahirkan anak Pasha yang ke tiga di Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina, Bogor.  

Ternyata meskipun keduanya sudah bukan lagi pasangan suami isteri. Mereka masih saja terlibat perselisihan. Okie melaporkan Pasha atas dugaan tindakan kekerasan pada tanggal 29 Juli 2009 ke Polresta Bogor.  
Keduanya saling lapor ke polisi, selain Okie yang melapor ke polisi. Pasha mengaku bahwa ia di cakar oleh Okie.

Babak berikut kehidupan Pasha berlanjut ketika ia memutuskan untuk menikahi pujaan hatinya Adelia Wilhelmina. Pasha menikahi Adelia pada tanggal 27 Maret 2011. Mereka sudah di karuniai satu orang putra yang di beri nama Dewa Hikari Zaidan Ibrahim. Putranya lahir pada tanggal 22 Desember 2011.

Tugas 3 Bahasa Indonesia 2

BIODATA DAN PROFIL ENDA UNGU

Nama Lengkap : Franco Medjaya Kusuma
TTL: Kudus, 4 Maret 1978 E-mail: enda@unguband.com Gabung dgn Ungu: 2001 Posisi : Gitaris Sebelumnya: ngamen di band lain Alat musik: Guitar dll Tinggi/berat badan: 178cm/62kg Musikus favorit: Joe Satriani, Doel Sumbang
Warna favorit: Biru, Kuning
Lulusan: Univ. Sam Ratulangi
Istri: Eka Nilestari
Anak: Azara Leona Lucid


Dari sejak SD, Enda telah menunjukkan bakatnya dibidang musik, bahkan Enda kecil berani membentuk sebuah band saat duduk di bangku Junior di Manado, meski belajar musik secara otodidak dan membawakan lagu ciptaan mereka sendiri.

Tahun 1998, dia bertemu dengan Sigit Purnomo Syamsudin Said usai ngamen dari sebuah bus di Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan. Saat itu, ayah 3 anak ini serita kalau mau ikut audisi sebagai vokalis di sebuah band bernama Ungu yang saat itu bermarkas di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan.

Hasil audisi, Pasha diterima sebagai vokalis di band yang punya judul Album Maha Besar ini, sedangkan Enda di tawari menjadi kru. Tanpa pikir panjang, Enda bersedia, meski honornya hanya Rp 13 ribu untuk sekali manggung. “Itu kalau mereka mendapat bayaran manggung Rp 150 ribu. Kalau Rp 50 ribu, gue tidak terima uang sepeserpun. Tapi itu yang sering terjadi. Gue Cuma dapat makan doang. Padahal, gue satu-satunya kru yang melayani keperluan lima personel Ungu, mulai dari mempersiapkan peralatan gitar, dan pernak-pernik lainnya,” tuturnya.

Pengalaman menjadi kru band ini malah membuat Enda makin mahir menggunakan banyak alat musik, terutama gitar. Biasanya, Enda berlatih memetik gitar dari malam hingga pagi hari. Dan berawal dari sinilah, karirnya dimulai.

Pada tahun 2001, Enda mulai bergabung dengan Ungu sebagai gitaris setelah Ekky sang gitaris sebelumnya hengkang dari grup. Enda membuktikan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi itu.

Pria yang memiliki nama asli Franco Medjaya Kusuma itu lahir Kudus, 4 Maret 1978 dan pernah menempuh pendidikan di fakultas hukum Universitas Sam Ratulangi.
Enda menikah dengan perempuan Eka Nilestari pada 17 Desember 2005. Keduanya dikaruniai seorang anak perempuan, Azara Leona Lucida yang lahir 16 Agustus 2006 lalu.

Dalam perjalanan karirnya, Enda pernah menderita kecanduan narkoba sampai akhirnya bertemu dengan Makki dan Pasha yang kemudian mengajaknya menjauh dari obat-obatan terlarang tersebut.

Enda punya andil besar dengan kebanyakan karya lagu Band Ungu. Gitaris yang juga pencipta lagi ini mampu membawa group ini sebagai band papan atas. Tapi, Enda menampik kalau hanya dirinya yang berjasa. Menurutnya, Ungu adalah satu kesatuan. “Kesuksesan kami adalah karena berada dalam tim yang solid dan saling mendukung. Skill urutan berikutnya. Sejago-jagonya gue menulis lagu, tak akan bagus tanpa dinyanyikan Pasha, kalau drumnya tidak ditabuh Roman, dan bass bukan dibetot Makki, dan seterusnya.”

http://ndal-ndol.blogspot.com/2012/06/biodata-dan-profil-enda-ungu.html

Bahasa Indonesia 2

SEJARAH UNIVERSITAS GUNADARMA


Standar baru pada pendidikan berkaitan dengan keadaan hidup di dalam masyarakat. Manusia yang kebetulan berfungsi sebagai pendidik , melihat betapa pesatnya suatu era baru menyingsing di dalam masyarakat kita. Dalam rangka inilah dinamika pendidikan zaman sekarang.
Segera pula kelompok manusia pendidik itu mengambil tindakan kasat mata. Pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 1981 , mereka membuka pendidikan komputer dengan nama Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang menampung 91 orang mahasiswa , melalui Asuhan Yayasan Pengembangan Sistem Analisis dan Operation Research Matematika (SAOR Matematika). Kemudian pada hari Kamis tanggal 21 Juni 1984 , nama Gunadarma dipilih untuk menjadikan nama dari sekolah tinggi itu. Pada hari Senin Tanggal 9 Juli 1984 , Yayasan Pengembangan Sistem Analisis dan Operation Research Matematika di ganti menjadi Yayasan Pendidikan Gunadarma. Sehari kemudian , hari Selasa tanggal 10 Juli 1984 , melalui Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Gunadarma , secara resmi nama Gunadarma dikukuhkan ke dalam sekolah tinggi itu menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG).  Bersama itu , sejak dari tanggal 7 Agustus 1981 melalui tonggak tanggal 21 Juni 1984 , tanggal 9 Juli 1994 , serta tanggal 10 Juli 1994 , satu kurun sejarah telah mengantar pendidikan komputer pada Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma ke kurun sejarah  berikutnya.
Pada hari Jumat , tanggal 28 September 1984 , diselenggarakan oleh Gunadarma upacara wisuda pertama setara sarjana muda. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1985 hari Sabtu , melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0424/0/1985 , sekolah tinggi ini dinyatakan berstatus Terdaftar dengan nama baru Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Gunadarma (STMIK Gunadarma). Pada tanggal 13 Januari 1987 sidang STMIK Gunadarma diselenggarakan dengan tiga orang mahasiswa.
Pengembangan Program Pendidikan terus berlangsung . Selain Program  Pendidikan Jenjang D3 dan S1 , Perguruan Tinggi Gunadarma ini juga melaju ke Program Pendidikan Jenjang S2 (Program  Pendidikan Magister ), Pada tanggal 10 Mei 1993 , STMIK Gunadarma dilengkapi lagi dengan Program Pasca Sarjana Strata Dua bidang Manajemen Sistem Informasi. Disamping Bidang Manajemen Informatika , Teknik Komputer , dan Teknik Informatika Gunadarma juga melangkah ke Bidang lain. STIE Gunadarma memperoleh Status Terdaftar pada hari Kamis tanggal 16 Juni 1990 serta mulai kuliah pada hari Senin tanggal 17 September 1990.
Kalau pada saat awal , lokasi pendidikan hanya terdapat di Kampus Jalan Kenari , maka pada waktu kemudian lokasi itu bertambah dengan Kampus Kramat Sentiong dan Kampus Salemba. Demikianlah pada hari Sabtu , tanggal 9 Maret 1985 Gunadarma mengadakan upacara peletakan batu pertama di Kampus Pondok Cina Depok , dan tanggal 5 Januari 1987 diresmikan.  Kemudian Universitas Gunadarma menambah kampus baru pada tanggal 8 Februari 1989 hari Kamis di Jalan Raya Salemba No. 53 yang di kenal sebagai Kampus Salemba. Dan terus menurus  membuka cabang baru di daerah daerah Ibukota , termasuk di Kelapa Dua Depok pada tahun 1991.
Ada satu hal penting yang selalu menghantui pengasuh Gunadarmadidalam usaha mereka untuk memberi arah kepada Gunadarma , yaitu Mutu. Segala usaha dilakukan , tidak saja demi peningkatan mutu pendidikan , melainkan juga demi peningkatan mutu ilmu di lingkungan Gunadarma. Dan usaha itulah yang seharusnya tampak di dalam kegiatan Gunadarma selama ini. Setelah program Diploma Tiga , Strata Satu dan Strata Dua mengalami peningkatan , mulailah Gunadarma melangkah ke depan dengan membentuk lebih banyak tonggak sejarah lagi , yaitu membuka Program Strata Tiga yang dimulai tanggal 25 September 2000. Dan terus menerus mengalami peningkatan dan jumlah alumni pada Program D3 , S1-S2 sekitar 32.400 alumni , dan terus berkembang hingga saat ini.

GEDUNG KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA
  • Kampus A di Jl. Kenari III No. 33 Jakarta Pusat
  • Kampus B di Jl. Salemba Bluntas Jakarta Pusat
  • Kampus C di Jl. Salemba Raya No. 53 Jakarta Pusat
  • Kampus D di Jl. Margonda Raya 100 - Depok
  • Kampus E di Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis
  • Kampus G di Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis
  • Kampus H di Jl. Akses Kelapa Dua, Cimanggis
  • Kampus J di Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi 

http://nsaannisa.blogspot.com/2012/01/sejarah-universitas-gunadarma.html